Sabtu, 21 Maret 2015

Testing menggunakan penerapan metode blackbox





PENERAPAN BLACKBOX PADA SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PELATIHAN KERJA
MODUL PENGELOLAAN AKTIVASI USER PESERTA





Metode BlackBox Testing
Tahapan Testcase
1.      Membuat Skenario Pengujian

Scenario Name
Starting Flow
Scenario 1 – mengubah NO KTP dan Password menjadi kosong
Basic Flow
Scenario 2 – mengubah NO KTP menjadi huruf
Basic Flow
Scenario 3 – mengubah password  lebih dari 10 karakter
Basic Flow
Scenario 4 – Hapus data aktivasi user berhasil
Basic Flow

2.      Membuat Test Matrix with Data Value

Test Case
Scenario
ID Aktivasi
No KTP
Password
Expected Result
RC 1
mengubah No KTP dan Password menjadi kosong
ID-AP0005


Konfirmasi error ditampilkan, kembali ke form tampil data aktivasi user.
RC 2
mengubah No KTP menjadi huruf
ID-AP0005
abcdefghijklm
1234567
Konfirmasi error ditampilkan, kembali ke form tampil data aktivasi user.
RC 3
mengubah password  lebih dari 10 karakter
ID-AP0005
3334783703975302
123456789jkhjkhjkh
Konfirmasi error ditampilkan
RC 4
Hapus data aktivasi user berhasil
ID-AP0005
3334783703975302
1234567
Konfirmasi keberhasilan hapus data ditampilkan.







-          Menambah kolom actual result dan status.

Test Case
Actual Result
Status
RC 1
Sistem menampilkan konfirmasi keberhasilan pengubahan data
Tidak valid
RC 2
Sistem menampilkan konfirmasi keberhasilan pengubahan data
Tidak valid
RC 3
Sistem menampilkan konfirmasi keberhasilan pengubahan data
Tidak valid
RC 4
Sistem menapilkan keberhasilan hapus data
Valid

Rabu, 18 Maret 2015

Serial Number Dreamweaver CS 5

Adobe Dreamweaver CS5 Serial Number

Silahkan dicoba ya... :)

1192-1828-2238-5178-3799-1361
1192 1303 1925 5824 2535 3909
1192-1274-5709-4573-8000-9774
1192-1927-7762-6383-0202-0474
1192-1627-3787-6401-6659-1570
1192-1980-7256-6209-7157-2111
1192-1852-9320-0140-1786-2748
1192-1258-8972-6398-3863-9299
1192-1015-3447-7982-8441-4483
1192-1769-3960-7119-0072-6513
1192-1025-5657-1693-0102-5969
1192-1605-6787-9739-3936-2870
1325-1532-2534-3898-7565-8767
1192-1378-9489-2478-4506-6866
1192-1018-4023-3250-4269-8918
1192-1688-1273-5698-6952-5360

Rabu, 04 Februari 2015

Jenis-jenis Sistem



Jenis-jenis sistem
1.  Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komkputer secara manual.

2.  Office Automation System (OAS) dan Knowledge Work System (KWS)
Office Automation System (OAS) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informsi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau untu memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum membaginya atau menyebarkannya secara keseluruhan, dengan organisasi dan, kadang-kadang, diluar itu.
Knowledge Work System (KWS) mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur, dan doktor dengan membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
3.  Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sisitem Informasi Manajemen (SIM) tidak menggantikan Transaction Processing Systems; melainkan semua SIM mencakup pengolahan transaksi. SIM adalah sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi antara manusia dan komputer.
Untuk mengakses informasi, pengguna SIM membagi basis data biasa. Basis data menyimpan data-data dan model yang membantu pengguna menginterprestasikan dan menerapkan data-data tersebut. SIM menghasilkan output informasi yang digunakan untuk membuat keputusan. SIM juga dapat membantu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi, meski tidak berupa suatu struktur tunggal.
4.  Decision Support System (DSS)
Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tinggi adalah Decision Support System (DSS). DSS hampir sama dengan SIM tradisional kerena keduanya sama-sama tergantung pada basis data sebagai sumber data.
5.  Sistem Ahli Dan Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan (AI) bisa dianggap bidang yang arsitek tingkat tinggi untuk sistem ahli. Daya tolak/dorongan umum dari AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya serta menganalisis kemampuannya untuk berpikir melalui problem sampai ke kesimpulan logiknya.
Sistem ahli adalah suatu kelas yang sangat spesial yang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa dipraktikkan untuk digunakan dalam bisnis sebagai akibat dari semakin banyaknya perangkat keras dan parengkat lunak seperti komputer pribadi (PC) dan shell sistem ahli.
Komponen dasar suatu sistem ahli adalah knowledge base, yakni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa semacam SQL ( structured query language), dan antarmuka pengguna. Secara keseluruhan sangat mungkin membangun dan mengimplementasikan sistem ahli yang akan menjadi pekerjaan para penganalisis
6.  Group Decision Support System (GDSS) dan Computer Supported Collaboration Work Systems (CSCWS)
Bila kelompok perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak-terstruktur, maka group Decision support System membuat suatu solusi. Group Decision Support System (GDSS), yang digunakan di ruang khusus yang dilengkapi dengan sejumlah konfigurasi yang berbeda-beda, memungkinkan anggota kelompok berinteraksi dengan pendukung elektronik-seringnya dalam bentuk perangkat lunak khusus-dan suatu fasilitator kelompok khusus. Perangkat lunak GDSS dirancang untuk meminimalkan perilaku kelompok negatif tertentu seperti kurangnya partisipasi berkaitan dengan kekhawatiran atau tindakan balasan untuk menyatakan bahwa sudut pandang tidak dikenal, domonasi oleh anggota kelompok vokal, dan pembuatan keputusan 'group think'.
7.  Executive Support System (ESS)
Bila eksecutive beralih ke komputer, mereka seringnya mencari cara-cara yang bisa membantu mereka membuat keputusan pada tingkat strategis. Executive Support System (ESS) membantu para eksekutif mengatur interaksi mereka dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa di akses seperti kantor. Meskipun ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh TPS dan SIM, ESS memperluas dan mendukung kemampuan eksekutif, memungkinkan mereka membuat lingkungan tampak masuk akal.