2.1
Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain atau sekelompok orang kearah tercapainya suatu tujuan
organisasi yang telah disepakati bersama sebelumnya. Seseorang bisa dikatakan
pemimpin yang berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan,
efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari
perusahaan.
Seorang pemimpin mempunyai ciri sebagai berikut :
1.
Percaya diri
2.
Bertekad baja
3.
Penuh motivasi
4.
Tegas ( tidak
plin-plan )
5.
Karismatik
6.
Antusias
7.
Pemberani
Karakter
yang membedakan antara pemimpin dan bukan pemimpin menurut Stephen P.Robbins
(2001):
1. Ambisi
2. Hasrat untuk memimpin
3. Kejujuran dan integritas
4. Percaya diri
5. Kecerdasan
6. Pengetahuan yang relevan dengan pekerjaannya.
2.2 Perilaku
Kepemimpinan
Perilaku pemimpin menyangkut dua bidang utama :
1. Berorientasi pada tugas.
Menetapkan
sasaran, merencanakan dan mencapai sasaran. Seorang pemimpin dengan orientasi
demikian cenderung menunjukkan pola-pola perilaku berikut :
a. Merumuskan secara jelas peranannya sendiri maupun peranan
stafnya.
b. Menetakan tujuan-tujuan yang sukar tetapi dapat dicapai,
dan memberitahukan orang-orang apa yang diharapkan dari mereka.
c. Melaksanakan perana kepemimpinan secara aktif dalam
merencanakan, mengarahkan, membimbing, dan mengendalikan kegiatan-kegiatan yang
berorientasi pada tujuan.
Pemimpin yang kadar orientasi tugasnya
rendah cenderung menjadi tidak aktif dalam mengarahkan perilaku yang
berorientasi pada tujuan, seperti perencanaan dan penjadwalan. Mereka cenderung
bekerja seperti karyawan lain dan tidak membedakan peranan mereka sebagai
pemimpin organisasi secara jelas.
2. Berorientasi pada orang-orang.
Memotivasi
dan membina hubungan manusiawi. Orang-orang yang kuat dalam orientasi orang
cenderung menunjukkan pola-pola berikut ini :
a.
Menunjukkan
perhatian atas terpeliharanya keharmonisan dalam organisasi dan menghilangkan
ketegangan jika timbul.
b.
Menunjukkan
perhatian pada orang sebagai manusia dan bukan sebagai alat produksi saja.
c.
Menunjukkan
pengertian dan rasa hormat pada kebutuhan-kebutuhan, tujuan-tujuan,
keinginan-keinginan, perasaan dan ide-ide karyawan.
Pemimpin yang orientasi orangnya rendah
cenderung bersikap dingin dalam hubungan dengan karyawan mereka, memusatkan
perhatian pada prestasi individu dan persaingan ketimbang kerja sama, serta
tidak mendelegasikan kekuasaan dan tanggung jawab.
2.3 Pentingnya
Kepemimpinan
Keunggulan wirausaha yang sukses dibandingkan dengan wirausaha
yang gagal terletak pada dinamika dan efektivitas kepemimpinan. Pimpinan
wirausaha merupakan unsur pokok di dalam setiap perusahaan. 3 variabel (unsur)
utama yang tercakup di dalam kepemimpinan :
1. Kepemimpinan
melibatkan orang lain.
seorang
wirausaha akan berhasil apabila dia berhasil memimpin karyawannya
atau pembantu-pembantu yang
mau berkerjasama dengan dia untuk memajukan perusahaan.
2. Kepemimpinan
menyangkut distribusi.
Kekuasaan para wirausaha
mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasan kepada karyawan atau
seorang karyawan
diangkat menjadi pemimpin pada bagian tertentu.
3. Kepemipinan
menyangkut penanaman pengaruh untuk mengarahkan bawahan. Seorang wirausaha juga
harus dapat memberi contoh yang
baik bagaimana melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang
diperintahkan
2.4 Keterampilan
Memimpin
Keterampilan yang harus dimiliki seseorang dalam memimpin
adalah sebagai berikut :
1.
Technical
skills
Kemampuan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat
operasional atau teknis.
2.
Human
skills
Kemampuan bekerjasama dengan para bawahan dan membangun tim kerja
dengan pendekatan kemanusiaan
3.
Conceptual
skills
Kemampuan menyusun konsep atau berpikir dan mengungkapkan
pikirannya.
2.5 Perbedaan
Kekuasaan (power) dengan Kepemimpinan
Kekuasaan
(power) dalam hubungan wirausaha adalah sebagai berikut:
1.
Coercive
power (kekuasaan memaksa)
Dengan kekuasaan memaksanya, seorang pemimpin mampu memerintah
anak buahnya dengan efektif.
2.
Reward
power (kekuasaan penghargaan)
Dengan berbagai penghargaan yang diberikan kepada anak buahnya, maka
kekuasaan dapat dijalankan dan didukung oleh anak buahnya
3.
Legitimate
power (kekuasaan sah)
Seorang pemimpin diterima secara legalitas/sah sehingga ia memiliki
kekuasaan
4.
Expert
power (kekuasaan ahli)
Dengan keahlian atau spesialisasinya, maka kekuasaannya bisa diterima
dan dijalankan oleh anak buahnya
5.
Referent
power (kekuasaan referensi)
Dengan adanya referensi, maka seseorang memiliki kekuasaan untuk
memerintah.
Kunci efektivitas kepemimpinan:
1. Hubungan pemimpin-anggota
Hubungan yang berkaitan dengan : tingkat keyakinan, kepercayaan
dan respek bawahan.
2. Struktur tugas
Tingkat
penugasan pekerjaan yang diprosedurkan
3. Kekuasaan jabatan
Tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang pemimpin yang berkaitan
dengan variabel kekuasaan
2.6 Tipe-tipe
Kepemimpinan
Pada
umumnya tipe kepemimpinan dipengaruhi oleh bakat serta lingkungan seseorang,
maka tipe kepemimpinan dibagi menjadi:
1.
Tipe
otokratis
Ø Menganggap organisasi sebagai milik pribadi
Ø Mengidentifikasikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
Ø Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata
Ø Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat
Ø Tergantung pada kekuasaan formal
Ø Menggerakkan bawahan dengan paksaan
2. Tipe
militeristik
Ø Menuntut disiplin yang
tinggi dari bawahan
Ø Senang pada formalitas
Ø Sistem perintah untuk menggerakkan
bawahan
3. Tipe
paternalistik
Ø Menganggap bawahan belum
dewasa
Ø Sering bersifat maha
tahu
Ø Tidak memberi kesempatan
pada bawahan untuk mengambil keputusan
dan inisiatif serta kreatifitas
4. Tipe
kharismatik
Ø Dianggap mempunyai
kekuatan gaib
Ø Biasanya keturunan
bangsawan
Ø Berwibawa dan
berkemampuan menjadi teladan
Ø Obyektif
5. Tipe
demokratis
Ø Senang menerima saran,
pendapat dan kritik dari bawahan
Ø Mengutamakan kerjasama
dalam mencapai tujuan
Ø Berusaha mengembangkan
kapasitas diri pribadi sebagai pimpinan.
6. Tipe
liberalistik
Ø Ada kebebasan tanpa
pengendalian
Ø Pimpinan tidak
mengendalikan bawahan sepenuhnya
Ø Segala sesuatu
dipercayakan pada bawahan
Ø Pimpinan kurang
bertanggung jawab
2.7 Fungsi
Pemimpin
1. Pengambil keputusan
2. Memotivasi bawahan
3. Sumber informasi
4. Menciptakan inspirasi
5. Menciptakan keadilan
6. Katalisator
7. Mewakili organisasi
8. Menyelesaikan konflik
9. Memberikan sugesti
2.8 Perbedaan
Kepemimpinan dan Manajemen
Kepemimpinan :
|
Manajemen :
|
1.
Mengarahkan
pada kemampuan individu
|
1.
Mengarahkan pada sistem
dan mekanisme
|
2.
Merupakan
kualitas hubungan
|
2. Merupakan fungsi status kewenangan
|
3.
Diarahkan
untuk mencapai keinginan
|
3. Diarahkan untuk mencapai tujuan
|
4.
Bersifat
hubungan personal
|
4. Bersifat hubungan inpersonal
|
5.
Menggantungkan
diri pada sumber yang ada pada dirinya
|
5.
Menggantungkan
diri pada daya dan dana yang ada
|
Perbedaan
Pemimpin dan Manajer
Pemimpin :
|
Manajer :
|
1. Diangkat
oleh pengikut
|
1.
Diangkat oleh kekuasaan
|
2. Mengandalkan
kewibawaan personal
|
2.
Mengandalkan kewibawaan posisi
|
3. Bertindak
sebagai pencetus ide
|
3.
Bertindak sebagai penguasa
|
4. Bertanggungjawab
pada bawahan
|
4.
Bertanggung jawab pada atasan
|
5. Bagian
dari pengikut
|
5. Bagian dari oganisasi
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar